Tuesday, 21 April 2015

TKI dipancung, KBRI dibom, Indonesia selalu sabar pada Saudi

TKI dipancung, KBRI dibom, Indonesia selalu sabar pada Saudi



TKI dipancung, KBRI dibom, Indonesia selalu sabar pada Saudi
KBRI di Yaman diserang rudal. ©facebook.com/Muhammad Wazier Hidayat
Merdeka.com - Arab Saudi dalam waktu kurang dari sepekan dikaitkan dengan peristiwa yang sensitif bagi Indonesia. Pekan lalu, dua Tenaga Kerja Indonesia dipancung setelah lama dipenjara tanpa kejelasan hukum. Sedangkan dua hari lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Sana'a, Yaman, hancur, oleh serangan rudal yang diduga kuat datang dari jet tempur Liga Arab, pimpinan Saudi.
Kasus pertama yang membuat relasi Indonesia-Saudi agak renggang adalah hukuman pancung terhadap TKI asal Madura, Siti Zaenab binti Duhri Rupa pada Selasa (14/4). Berselang dua hari, Karni binti Medi Tasrim turut dipancung di Kota Jeddah.
Walau keduanya terbukti bersalah atas kasus pembunuhan warga Saudi, Kemenlu tetap mengirim protes kepada Dubes Mustafa Ibrahim Al Mubarak.
Menlu Retno L.P Marsudi menjelaskan, protes ini diperlukan karena Saudi tidak memberi informasi kepada KJRI Jeddah bahwa akan dilakukan eksekusi mati seorang WNI. Pemerintah RI malah memperoleh waktu eksekusi dari media massa.

"Kenapa masalah notifikasi penting? Pada saat kita diberitahu keluarga paling tidak bisa dibawa untuk terakhir kalinya. Jadi masalah prosedur (eksekusi) tentu penting," kata Retno.
Tidak ada itikad baik dari Kerajaan Arab Saudi untuk setidaknya memberi tahu akan ada eksekusi WNI. Ini dinilai menlu sangat tidak wajar dalam pergaulan internasional, apalagi hukuman pancung tersebut melibatkan warga negara asing.
"Dubes juga tidak tahu, kita kontak kemlu (Arab Saudi), kemlu-nya juga tidak tahu. Jadi ini merupakan sistem yang kita tidak paham mengapa terjadi seperti ini. Dan ini menyangkut warga negara asing," ujarnya mempertanyakan kebijakan Saudi.
Sedangkan untuk kasus hancurnya KBRI di Sana'a, Kemenlu juga langsung memprotes pada Dubes Saudi. Walau tidak ada pernyataan resmi, pemerintah Indonesia menyiratkan bahwa jet Liga Arab adalah satu-satunya yang punya kemampuan menghancurkan lingkungan Distrik Hadda.
Informasi yang dikumpulkan Al Arabiya dan Telesur, jet tempur Liga Arab pada Senin (20/4) pukul 11.00 waktu setempat memang dijadwalkan membombardir kawasan di Bukit Faj Attan, dekat distrik Hadda. Satu kilometer dari KBRI, kabarnya ada

LIHAT :
https://www.youtube.com/watch?v=McrZfDj4o1M

No comments:

Post a Comment