Miris, dibayar Rp 10 juta anggota TNI tega culik & rantai pengusaha
Merdeka.com - Kelakuaan Serma M dan Kopka P benar-benar membuat malu TNI. Bukannya melindungi dan mengayomi rakyat, mereka malah jadi penjahat. Keduanya ikut menculik pengusaha Thalib Abbas (78) dari kediamannya di Townhouse De Hill, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Panit II Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard menjelaskan kelompok itu meminta uang tebusan Rp 400 juta dari keluarga Thalib. Serma M dan Kopka K masing-masing dapat jatah Rp 10 juta.
Dalam aksinya, kedua anggota TNI itu menjemput Thalib di rumahnya. Keduanya mengaku sebagai polisi.
Thalib disekap selama lima hari di Cilodong, Bogor. Selama itu, dia tak diberi makan. Thalib juga dirantai dan dipukuli. Penculik terus menodongkan pistol dan mengawasinya supaya tak kabur.
Minggu (19/4) malam, polisi berhasil menemukan lokasi penculikan. Polisi menembak kaki penculik karena mencoba melawan. Polisi menangkap enam orang penculik.
Serma M dan Kopka P langsung menjalani pemeriksaan. TNI menegaskan jika terbukti hukuman berat menanti kedua penjahat itu. Motif sementara dua TNI itu diajak seniornya.
"Mereka mengaku diajak oleh seniornya, pensiunan Kodam Jaya yakni Kopral Kepala Jarwo," ujar Fuad saat diwawancarai (21/4).
Fuad memaparkan bahwa Jarwo merupakan pensiunan Kodam Jaya tahun 2013. Jarwo diketahui merupakan satu dari enam pelaku penculikan Thalib Abbas.
"TNI itu aturannya jelas. Jadi kalau memang dua anggota yang terkait terbukti bersalah dan terlibat pasti kita kasih sanksi yang tegas," ucap Fuad.
Fuad menambahkan, dia belum bisa memberitahu dari kesatuan mana dua anggota tersebut berasal. Ia juga belum bisa memastikan kapan pemeriksaan selesai. "Belum bisa kita sebut mereka dari satuan mana, kalau sudah ada kepastian, nanti kita infokan," tutupnya.
lihat ini : https://www.youtube.com/watch?v=iphC2yl0mnc
No comments:
Post a Comment